Nasib yg tak beruntung dialami oleh Karin pelajar cantik yang tubuhnya seksi tersebut, dimana nasibnya diperkosa secara bergilir oleh teman kampusnya, Karin yg masih muda mempunyai badan yg memang menggoda kaum laki – laki, apalagi dgn buah dada yg besar dan bulat, rambut pendeknya dan mudah bergaul dgn siapa saja.
Di kampus dan pergaulannya dia sering mengenakan kerudung, walau begitu apabila sedang diirumah dia tak berkerudung dan berpakain casual seperti wanita kebanyakan.
Kejadiannya berawal pada hari sabtu siang sewaktu Karin baru saja pulang dari kampus dan hendak beristirahat. Mendadak hp kepunyaannya berdering. Dilayar tercantum nama Rey. dia adalah teman kampus Karin.
“halo Rey, ada apa?”. sapa Karin.
“halo juga, ga aku cuma mau ngajak kamu belajar bareng dirumahku!” Jawab Rey.
“sama sapa aja?” Tanya Karin lagi.
“sama aku, Julianto, Luis, Hendy terus Nita, Ika sama Tika juga turut serta”.jelas Rey.
Kerana merasa ada wanita lain yg turut serta akhirnya Karin pun mengiyakan ajakan Rey.
Sekitar pukul 3 sore dia menuju rumah Rey yg berjarak tak jauh dari kost-kostan Karin .dia mengenakan kerudung hitam serta kaus lengan panjang berwarna merah muda serta celana jeans yg makin membuat lekuk badannya terlihat walau dia berkerudung.
Berapa waktu kemudiian Karin tiba diirumah Rey di sana sudah ada Hendy, Luis dan Julianto tetapi dia belum melihat ada wanita yg datang.
“eh kalian dah nyampe, mana Vivi sama yg lain?” Tanya Karin.
Mereka tak menjawab pertanyaan Karin. Hendy langsung bangkit dan mengunci pintu sedangkan Luis, Julianto dan Rey menghampiri Karin yg berdiri kebingungan.
“eh,apa-apaan ini? apa yg akan kalian lakukan?”. Karin mulai panik dgn keadaan ini.
“tenang honey, kita akan bersenang senang sampai pagi!” Rey menimpali Karin dgn senyum yg aneh.
Sementara Luis dan Julianto mulai menghampiri Karin dan memegang kedua tangan Karin. Hendy langsung maju dan memeluk Karin dan memaksa memagut bibir seksi Karin. Luis dan Julianto mulai bergerilya dibuah dada seksi Karin yg menawan.
Rey tak mau kalah dia memeluk Karin dari belakang tangannya bergerilya ke daerah selangkangan Karin, mengelus kemaluan Karin dari luar. Rey mulai mencari retsleting celana jeans Karin untuk membukanya.
Karin tak bisa berbuat apa-apa karena kedua tangannya dipegang erat oleh Luis dan Julianto. Sementara Hendy yang memagut bibirnya membuat dia susah bernafas.
Akhirnya Rey berhasil membuka celana jeans kepunyaan Karin dan menurunkannya sampai batas mata kaki. Rey kembali berdiri dan kembali meraba kemaluan Karin. Kali ini dia langsung menyentuh kemaluan Karin melalui celah cd warna krem kepunyaan Karin .
“wah, kemaluan kamu anget banget, jembutnya juga halus!”. komentar Rey.
Luis dan Julianto tak mau kalah mereka mulai melucuti kaos yg dikenakan Karin, Hendy pun berhenti memagut Karin untuk memudahkan Luis dan Julianto membuka kaos Karin. Sekarang Karinberdiri dgn kerudung dan breast houlder serta celana dalam saja, dikelilingi oleh 4 laki – laki yg menatapnya dgn buas seolah-olah siap menghabisi mangsanya.
“bener-bener mulus nih wanita, buah dadanya juga montok”. komentar Julianto.
Karin yg merasa risih langsung menyilangkan kedua tangannya untuk menutup buah dada dan kemaluannya.
“wah, jangan malu-malu giitu dong, kamu khan cantiik”. tiimpal Luis.
Kemudian Hendy mendekat dan memeluk badan Karin tangannya bergerilya dipunggung Karin untuk mencari pengait breast houlder Karin. kemudian tanpa ragu-ragu Hendy membuka breast houlder hitam kepunyaan Karin. Semua laki – laki menatap kagum pada buah dada Karin yg ranum dgn pentil merah muda yg terlihat begitu segar dan menggoda.
Tanpa komando mereka mengerubuti badan bugil Karin. Rey dan Hendy berbagi buah dada Karin sementara Luis melepas cd Karin dan mulai memainkannya dia menjilat dan membuka kemaluan Karin dgn kedua jemarinya tak lupa dia juga menggosok klitoris seksi kepunyaan Karin.
Sementara Luis memeluk Karin dari belakang dan mencium bibir Karin dgn semangat. Beberapa kali mereka berpindah peran hingga semua mencicipi bibir, buah dada, kemaluan dan bokong sekal Karin. Entah sudah berapa kali Karin klimaks, badannya terasa lemas.
Mungkin apabila tak ditopang oleh Hendy, Karin sudah jatuh lemas. Seluruh badannya basah oleh keringat yg semakin memancarkan aroma khas yg menggoda laki – laki disekitarnya. Mereka sudah merasakan cairan kemaluan Karin yg manis dan gurih, sudah hampir 30 menit mereka menggerayangi Karin diruang tamu dalam posisi berdiri. hingga akhirnya Rey mengambil gelang besi yg terikat tambang.
Kemudian dia memasangkan gelang itu dikaki kanan Karin, kemudian rey menarik tambang dan memaksa Karin yg lemah untuk melangkah. rey membawa Karin ke kamarnya. Disana ada tempat tidur yg cukup luas.
Kemudian Rey memasang gelang lagi dikedua tangan Karin kemudian mengaitkan dgn tambang untuk menggantungkan Karin. Kembali Karin akan diperkosa dalam keadaan berdiri. Sekarang kondisinya lebih parah karena tangannya terikat keatas yg semakin mengekspos keindahan badannya. Ketiaknya juga menjadi daya tarik tersendiri.
– Sekitar pukul 02.00 dini hari, Hendy terbangun dari tidurnya dia merasakan ada benda kenyal dan empuk ditangannya. Ternyata itu adalah buah dada Karin yg masih terlelap. Hendy memandang wajah Karin yg terlelap dgn kerudung dikepalanya.
Betapa manis dan cantiknya wajah itu. Kemudian dia mulai meremas buah dada kepunyaan Karin, tentu saja hal itu membuat Karin terkejut dan bangun dari tidurnya. Tak hanya itu, semua yg ada disitupun turut serta terbangun bahkan Julianto yg dari semalam jemarinya berada dikemaluan Karin langsung menyodoknya.
Jeritan dan tangisan Karin pun kembali pecah.
“toloongg…jangaaan..saya udah cape…” rintih Karin.
Tetapi tanpa ampun mereka terus menggerayangi badannya. bahkan mereka sudah bersiap untuk memperkosa Karin. Kali ini mereka akan main secara keroyokan. Dini hari memang waktu yg sangat menggairahkan. Mereka mengangkat badan Karin, sementara Luis sudah terlentang menunggu kemaluan Karin.
“ayo cepat masukiin, kemaluan gue pengen ngebor kemaluannya lagi.” Periintah Luis.
Kemudian mereka memapah Karin kemudian mengarahkan kemaluan Karin ke kemaluan Luis. Kemudian dari arah belakang Julianto mulai mengarahkan kemaluannya ke bokong Karin, sementara Rey memaksa membuka mulut Karin dan memasukan kemaluannya kesana.
Hendy mengarahkan tangan Karin dan mengarahkan untuk mengocok kemaluannya. Mereka terus menggarap badan Karin dan mengejar klimaks masing-masing. Sepertinya mereka tak memperdulikan kondisi Karin yg lemas.
Kondisi pagi hari yg sepi menambah sensasi erotis dikamar itu. Selang berapa lama, Julianto mulai mencapai klimaks dibuah dada Luis, Hendy kemudiian Rey. Mereka saling bertukar posisi hingga akhirnya mereka lemas dan mengakhiri permainannya.
Sekarang badan Karin kembali berlumur sperma dan keringat. Tetapi itu semua belum berakhir karena hari masih panjang dan esok adalah hari minggu. Jadi mereka masiih punya banyak kesempatan untuk meniduri Karin.
Pagi akhirnya datang, mereka terbangun sekitar pukul 08.00. Rasa pegal dan lemas tentu melanda mereka semua, terlebih Karin yg menjadi pelampiasan keempat laki – laki tersebut. Mereka menggendong Karin dan membawanya kekamar mandi Rey, kerana ukurannya yg mewah dan cukup luas, memungkinkan mereka masuk semua kesana.
Luis mulai memutar kran shawer, air hendak mengalir mengenai badan Karin membuat dia tersentak, mereka mengkerubutiKarin dan berebut untuk menyabuninya.
Kerudung yg dari kemarin melekatpun mulai dicopot, sekarang nampak jelas rambut pendek sebahu Karin yg sudah basah, kemudian Julianto mengambil shampo dan mulai mengkeramasi rambut Karin .Tetapi tak hanya rambut yg dikepala, rambut kemaluan Karin juga turut serta dikeramasi bahkan disela aktivitasnya,
Julianto masih sempat meremas buah dada Karin dan memagut bibir Karin, posisinya yg berada dibelakang badan Karin membuat kemaluannya menempel dibokong Karin yg sekal. Tak dapat dihindari lagi. Kemaluan Julianto pun mulai mencari lubang dubur kepunyaan Karin untuk disodomi.
Dalam posisi berdiri Karin kembali mengalami pelecehan seksual,bahkan sekarang Hendy mulai maju dan mengangkat kaki kanan Karin untuk kemudian memasukan kemaluannya kelubang kemaluan Karin.
Sekarang Karin diapiit oleh dua orang laki – laki dibawah siraman air yg hendak sesudah Julianto dan Hendy selesai, sekarang giliran Luis dan dino.
Badan Karin lemas sesudah beberapa kali klimaks, andai Luis tak menopang badannya mungkin dia sudah ambruk tak berdaya. Luis mendapat dubur Karin sementara dino mendapat kemaluan. Sesudah masing masing mencapai klimaks, mereka mendudukan Karin dipinggir bath-up. Hendy mengambil cukuran jenggot kepunyaan dino hendak mencukur bulu kemaluan Karin.
“ayo manis, dicukur dulu jembutnya biar tambah imut..hehehe..!” Kata Hendy.
Julianto dan Luis pun membuka kaki Karin lebar-lebar. Sementara dino mengoleskan krim disekitar kemaluan Karin. Sekarang Hendy sudah siap untuk mencukur bulu kemaluan Karin. Karin yg nampak tak setuju mencoba menutup kakinya.
Tetapi pegangan Julianto dan Luis dikakinya begitu kuat hingga membuat usahanya sia-sia. Selang satu menit, Hendy sudah selesai mencukur bulu kemaluan Karin. Kemudian mereka memapah Karin dan menepatkannya didepan cermin yg besar hingga membuat pantulan badannya terlihat jelas.
“gimana cantik, bagus ga hasil karyaku?” Tanya Hendy sambil mencubit kemaluan Karin yg sekarang plontos.
Lagi-lagi Karin hanya menangis dan meratapi nasibnya.
Sekitar pukul 09.00 akhirnya mereka selesai mandi, tetapi tak ada satu pun yg berpakaian. Semuanya masih bugil termasuk Karin yg sekarang juga sudah tidak mengenakan kerudung lagi, bahkan badan bugil itu dibiarkan basah oleh mereka.
Kerana menurut mereka, badan Karin menjadi semakin sexy. Dengan badan basah dan bugil, mereka membawa Karin ke dapur mereka hendak Karin memasak sesuatu untuk mereka. Akhirnya Karin memasak nasi goreng untuk mereka, disela-sela aktivitasnya memasak, mereka juga bergantian jongkok dibawah Karin untuk menjilati kemaluannya dan memainkan klitorisnya dgn jemari mereka. Tak jarang, sewaktu mencapai klimaks Karin merasa lemas dan hampir terjatuh. Julianto dan teman-temannya juga bergantian mengemut buah dada Karin .
Sesudah makanan siap, mereka memapah Karin dan membaringkannya dimeja makan. Disekeliling Karin ditaruh berbagai lauk pauk, bahkan Julianto menaruh ice cream di kemaluan, buah dada dan perut Karin.
Sesudah itu, dia juga menuangkan buah dada kental manis disekujur badan Karin dari kepala sampai kaki.
Tentu saja ini terasa amat menyiksa bagi Karin, kerana dia harus menahan dinginnya ice cream di daerah sensitifnya.
Tetapi tak demikian dgn ke empat laki – laki yg ada bersama Karin, disela-sela mereka menikmati makanan, mereka juga menikmati ice cream serta buah dada kental manis yg berada dibadan Karin .
“wah, ini ice cream terenak yg pernah gue rasain. Ice cream rasa kemaluan!” Komentar Luis.
“apalagi ini, buah dada rasa buah dada hahahaha!” Sambung Hendy yg sedang menjilati buah dada kental manis yg berada di buah dada Karin.
Selesai makan, mereka mempersilahkan Karin untuk makan, tetapi kali ini menunya khusus. Mereka mencampur nasi yg akan dimakan oleh Karin dgn sperma mereka berempat.
“ayo, sarapan nasi campur peju pasti sehat!” Celoteh Rey.
Karin juga tak boleh turun dari meja,dia harus makan dalam posisi merangkak seperti anjing.
Tentu saja Karin merasa terhina dan sedih mendapatkan perlakuan tersebut.
“tolong hentikan, kapan kalian akan melepaskanku?” Tanya Karin lirih.
Tetapi tak ada satupun yg menjawab.Rey dan Julianto yg duduk disebelah kanan Karin langsung meremas buah dada Karin yg menggantung dgn indah sementara Hendy dan Luis dibuah dada satunya lagi.
Sesudah itu, Luis bangkit dan mengambil sesuatu dilemarii es. Ternyata dia mengambil dua batang mentimun, langsung tia mengangkat satu kaki Karin dari samping dan memasukan batang mentimun itu kekemaluan Karin. Tentu saja hal itu membuat Karin kaget dan memekik.
“aaaaawww…..aaahhhh…..apa yg kalian lakukan?” Pekiik Karin .
Kembali kemaluan Karin merasa amat di hendak, dia juga merasakan sakit karena kemaluannya yg masih kering dan tekstur timun yg tidak halus. Julianto mulai tertarik akan hal tersebut lalu mengambil sebuah wortel dan langsung memasukannya keliang dubur kepunyaan Karin.
Sementara Karin yg belum menyelesaikan makannya dipaksa mengulum batang kemaluan kepunyaan Hendy. Sementara Rey menikmati kedua buah dada Karin yg menggantung bebas. Sesudah beberapa menit, cairan kemaluan Karin mulai mengalir, kemudian Luis mencabut timun yg berada didalam kemaluan Karin dan memaksa Karin untuk memakannya.
“ayo maniis, rasakan mentimun rasa kemaluan dan peju!” Periintah Luis dgn sedikit memaksa.
Tak hanya itu, Julianto juga memaksa Karin untuk memakan wortel yg tadi dimasukan kelubang dubur Karin.
Sesudah selesai, mereka kembali berpindah tempat, kali ini mereka menuju keruang tengah. Hendy yg menggendong Karin didepan tak mau kehilangan kesempatan dia memasukan kemaluannya ke kemaluan Karin dalam posisi berdiri dan berjalan.
Buah dada Karin bergesekan dgn dada Hendy yg berbulu, sesampainya diruang tamu, Hendy yg belum klimaks langsung memepet badan Karin ditembok kemudian dia semakin cepat menggenjotnya. Akhirnya Hendy klimaks juga dia langsung lemah dan menjatuhkan Karin dari gendongannya, Karin pun langsung duduk tak sanggup berdiri karena kaki yg sudah lemas.
Luis menyeret badan Karin dan disuruh melakukan oral sex kepada mereka semua yg sekarang sudah duduk disofa panjang.
Tanpa pilihan Karin melakukan hal tersebut sambil terkadang juga disuruh mengocok batang kemaluan mereka.
Tak hanya dimulut, mereka juga mengeluarkan sperma diluar yg mengenai rambut, wajah, leher serta buah dadanya.
Sesudah selesai Luis mengangkat badan Karin dan mendudukannya diatas kemaluannya. Dia menggenjot dgn penuh semangat, buah dada Karin yg berguncang membuat Luis gemas kemudian meremasnya dan terkadang menggigit puting Karin .
“aw…sakiiiiiiiitt….!” Rintih Karin yg merasa Luis meremas buah dadanya begiitu keras.
Sesudah klimaks, Karin harus melayani Julianto dan Rey sementara Hendy sudah mendapat jatah pertama.
Sesudah selesai semua, Karin pun lemas badan bugil dan seksinya sekarang tergolek lemah dikarpet, badannya penuh dgn sperma dan bekas merah, terutama dibagian buah dadanya. Merekapun terus menggilir Karin sampai malam, kadang diruang tamu, didapur, tangga dan berbagai tempat dirumah itu.
Mereka juga sempat mendandani Karin menggunakan seragam smu, kerana badan dan wajahnya yg imut Dia masih terlihat pantas mengenakan seragam smu. Sementara mereka berempat berperan sebagai gurunya.
Karin kembali digenjot bergilir dgn kemeja putih dan rok abu-abu masih melekat pada dirinya. Sesudah cukup puas memperkosa dan menyiksa Karin, akhirnya mereka mengantarkan Karin kembali ke kost-annya.
Sejak waktu itu, mereka bebas menikmati badan Karin dimanapun kapanpun. Bahkan mereka sempat mengeroyok Karin di toilet kampus. Karin pun harus siap melayani mereka baik semua ataupun perorangan. Itulah sekelumit kisah wanita cantik nan imut yang mengalami nasib tragis.
SELESAI
No comments:
Post a Comment